Wednesday 4 September 2013

Komitmen atau Perasaan

Wah wah..
Ini topik yang sensitif.. Super sensitif.. hahaha

Suatu saat saya pernah tanyakan dengan kakak saya, yang kebetulan pada waktu itu mau menikah, iseng denganya saya tanya "mas, nek wis arep nikah ngono si lewih mentingke perasaan opo komitmen?" (Kalau mau nikah lebih mementingkan perasaan atau komitmen?) pertanyaan yang tiba2 saya lontarkan begitu saja kepadanya..

bagi yang sudah pernah pacaran pasti tau rasanya, saya bilang 'rasa' dengan tanda petik miring bold dan garisbawah, hehe , kalau masi muda muda /alay /lebay, semuanya serba berlebihan dan meluap luap.. rasa berbunga-bunga, sesak di dada, rasa pengen ketemu, rasa pengen ini itu ini itu ini itu sudah ga bisa ditahan.. hahaha #eaaa dan setelah saya flashback sepertinya semuanya akan merasa seperti itu, persisss.. haha yang saya bingung adalah bagaimana mempertahankan kalau misal sudah menikah itu lo, kan bisa dibilang menikah itu 1 untuk selamanya,, ya ga?

>> dan sebagai orang awam yang bingungnya lagi adalah, di jaman dulu itu katanya sering lo pasangan benar2 baru ketemu waktu hari nikahnya, dan langgeng sampai mautpun menjemput,.. #tepok dewa, keren!#

Seperti kata raditya dika di salah satu Stand up Comedy nya : "Jaman orang2 Indonesia itu ada 4 yaitu Anak2 - Remaja - 4laAaaYyyy - Dewasa" hahaha, that's right, kaya kaya hampir kita semua melewati itu, kecuali orang orang yang determined, yang mungkin ga pernah mikirin masalah ini sama sekali karena punya passion tidak memikirkan masalah ini #hallah

satu fase 'alay' yang bisa dibilang lebih halusnya cinta yang lagi berbunga bunga itu (PERASAAN) , di salah satu buku berjudul "Cinta Tidak harus Mati" yang saya baca mengatakan kalau itu adalah suatu reaksi kimia di tubuh kita, namun itu hanya sesaat, di dalam kehidupan cinta itu akan ada masa berbunga bunga saat samuanya cocok, sering orang bilang "Everything feels right" lalu juga akan ada masa kejenuhan, dimana semuanya sudah tidak cocok (biasanya kalau sedang marahan) tapi pada saat itulah yang sebenarnya suatu hubungan itu diuji melalui komitmennya (KOMITMEN) , dan setelah banyak melalui masaa masa itulah suatu hubungan menjadi lengkap dan lebih meaningful karena takaran cinta itu sudah pas (tidak berlebihan tapi juga tidak kekurangan),..

wah wah.. seru juga , tapi ini batu teori, kita buktikan nanti.. haha tapi sebagai orang yang sudah beranjak keluar dari masa masa alay patut lah ngomongin masalah ini sejenak, karena pasti kita akan sampai di jenjang itu,.. Jadi komitmen atau perasaan? cenderung mana?

menurut saya perasaan itu penting, dan bisa berkembang seiring kebiasaan, kalau orang jawa bilang "witing tresna soko kulina", komitmen juga penting, kalau gada komitmen jamin lah mantanya banyak.. haha

saya pikir keduanya penting untuk bisa dapet pasangan yang Ideal,.. Semoga.. :)


Someone can actually love you forever :)

No comments:

Post a Comment